Kamis, 05 Januari 2012

TIPE STUDI ISLAM

Dalam Studi Islam ada 2 tipe, yaitu:
  1. NORMATIF adalah mengkaji sesuatu yang seharusnya dilakukan dan dilaksanakan.
  2. HISTORIS adalah menceritakan suatu hal dengan apa adanya mengenai sejarah yang ada.

KESADARAN KRITIS (NAQDIY)

Ada tiga tingkat kesadaran dalam berfikir seseorang, yaitu:
=> kesadaran TAQLIDIY
=> keasadaran IJTIHADIY
=> kesadaran NAQDIY

* Taqlidiy adalah kesadaran dalam melakukan sesuatu tanpa tahu atau didasari dengan alasan atau dalil, akan tetapi hanya sekedar mengikuti saja.
* Ijtihadiy adalah kesadaran dalam melakukan sesuatu dengan mengetahui alasan ataupun dalilnya, tidak hanya sekedar ikut"an saja.
* Naqdiy, inilah yang dimaksud dengan kesadaran kritis, yaitu dimana seseorang dapat berfikir kritis terhadap sesuatu. misalnya
      - Dari mana "kesimpulan" itu?
      - Apa "manhaj"nya?
      - Lalu diluar itu apa? dll.


Selain itu kesadaran kritis merupakan pertengahan antara kesadaran yang bersifat magis dan kesadaran yang bersifat naif.

Orang yang percaya pada akal sehat/rasionalitas adalah orang yang dalam kesadaran naif/ilmiyah.
Orang yang percaya terhadap al yang bersifat spiritual adalah dalam kesadaran magis/mistis.

Rabu, 04 Januari 2012

Hasil Penelitian Fakultas yang islami di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

بسم الله الرحمن الخيم
KELOMPOK 7

1. DANU GONDO KUSUMO  (11470015)
2. FIKA KHIKMATUL ULUM  (11470022)
3. ARIENY MUSTIKAWATI  (11470024)
4. ZAKI RIZAL AZHARI  (11470034)
5. BAHARI ALI ALBARA  (11470039)
PENDAHULUAN
Berkaitan dengan mata kuliah Pengantar Studi Islam, kami dari kelompok 7  telah mengadakan observasi yang bertujuan untuk menentukan dan mempromosikan fakultas mana yang paling islami di UIN Sunan Kalijaga untuk memenuhi tugas yang telah diberikan.
PEMBAHASAN
    Memiliki lembaga yang dalam prakteknya menerapkan nilai-nilai islami adalah harapan dari setiap kalangan baik yang terlibat langsung dalam lembaga tersebut ataukah tidak, begitu juga dengan pihak-pihak yang ada dalam UIN Sunan Kalijaga, Yogjakarta. Namun pada kenyataannya nilai-nilai islami yang seharusnya ada semakin memudar dilihat dari beberapa aspek yang ada di setiap Fakultas.
NILAI-NILAI ISLAMI
DALAM KAMPUS
Untuk dapat menentukan manakah yang termasuk dalam kriteria fakultas yang islami, kami mengambil beberapa indikator yang kami jadikan standar penilaian, yang mana ketiga indikator ini sangat saling terkait satu sama lain, antara lain yaitu:
Kebersihan
Keindahan
Kenyamanan
KEBERSIHAN
  Bahwasanya dalam Islam kebersihan adalah hal pokok yang harus dibudayakan, baik dalam hal manjaga kebersihan hati,badan, makanan, tempat tinggal, lingkungan, dll.
  Selain karna Bersih itu Indah, bersih juga damai, nyaman dan menenteramkan.
  Hadits yang kerap kali kita dengar tentang kebersihan ialah “annadhofatu minal iman
KEINDAHAN
  Keindahan akan terwujud setelah kebersihan itu ada dan tetap terjaga. Walaupun keindahan itu relatif, namun pada dasarnya keindahan adalah seni yang nikmat ketika dirasakan, baik dengan indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan perasaan. Dengan adanya keindahan di lingkungan kampus, akan membuat mahasiswa dan yang lainnya menjadi betah.
KENYAMANAN
  Dengan adanya kebersihan yang telah terjaga dengan baik, kemudian juga dengan terciptanya keindahan dalam lingkungan tersebut tentu saja akan mewujudkan kenyamanan di dalamnya. Islam mewajibkan kita untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan segala bentuk ritual ibadah dengan suasana yang nyaman kita akan lebih mudah untuk berkonsentrasi (khusyuk). Begitu juga dengan ibadah menuntut ilmu, dengan suasana belajar yang nyaman akan mempermudah proses penyerapan ilmu yang bermanfaat.
METODE PENELITIAN
Dalam sebuah observasi, dibutuhkan metode atau cara untuk mempermudah jalannya observasi.
Pada umumnya, terdapat 5 Pendekatan untuk mengkaji masyarakat, Yaitu:
1.Pendekatan Ekonomi
2. Pendekatan Sosiologi
3. Pendekatan Politik
4. Pendekatan Antropologi
5. Pendekatan Fenomenologi
Namun pada observasi ini, kelompok kami menggunakan Model metode pendekatan Fenomenologi
Pendekatan Fenomenologi

Yaitu mengkaji masyarakat yang dilihat dari aspek penampakan permukaan kemasyarakatan.

Pada model pendekatan ini, menyandarkan pada aspek Cammon pattern ( Umum )

Unique Pattern ( Khusus )
Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaniora
Common Pattern
  1. Godam memadai
  2. Ketersediaan toilet yang memadai
  3. Hawanya Sejuk
    4. Dll.
  Unique Patte
1. Design bangunannya Unique
2. Banyak karya-karya mahasiswa yang di publikasikan (ditempel  di tembok-tembok)
3. Di teras depan kelas banyak tanaman/bunga yang tertata rapi
4. Struktur bangunan memiliki variasi
5. Memiliki taman yang asri
6.  Suasana di dalam gedung nyaman
7.  Kebersihan gedung (lantai,tembok,toilet) terjaga
MODEL FAKULTAS ISLAMI
  Dari beberapa pendekatan yang telah tersebut diatas, kami memilih pendekatan Fenomenologi sebagai pendekatan yang kami jadikan acuan untuk menentukan dan mempromosikan manakah fakultas yang paling islami di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada akhirnya kami menyimpulkan bahwa fakultas yang paling sesuai dengan ketiga indikator yang telah kami tentukan di atas, kami menunjuk dan akan mempromosikan fakultas Fishum sebagai fakultas yang paling islami di UIN Sunan Kalijaga ini.
DARI ASPEK KEBERSIHAN
Aspek yang dinilai adalah:
  1. Kelas
  2. Musholla
  3. Kantor Tata Usaha
  4. Lantai
  5. Toilet
  6. Kantin

DARI ASPEK KEINDAHAN
Aspek yang dipertimbangkan:
1. Hiasan pada tiap sudut
2. Taman yang Asri
3. Tanaman pada tiap lantai
4. Kursi yang ada didepan kelas
DARI ASPEK KENYAMANAN
Hal-hal yang dipertimbangkan:
1.Pendingin ruangan pada tiap ruang
2.Ketersediaan Air yang memadai
3.Adanya pengharum ruangan pada toilet
4.Kantin
5.Pelayanan dari petugas
6.Para penghuni yang ramah-ramah
7.Keamanan pada tempat parkir
8.Adanya tempat sampah yang memadai

KESIMPULAN
Setelah kami melakukan survei pada ke-7 Fakultas yang ada dengan menggunakan metode pendekatan Fenomenologi , dan berdasarkan dengan kriteria penilaian yang telah kami tentukan, maka kelompok kami menetapkan bahwa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora adalah Fakultas yang paling Islami di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

PENUTUP
Demikian presentasi dari kelompok kami, banyak terdapat kesalahan, kami minta maaf yang sebesar-besarnya.

Rabu, 23 November 2011

PAK MUH. QOWIM

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita bisa berpijak di bumi ini . kami dari kelompok 7 turut berduka cita kepada ayahanda muh qowim yang sedang di beri cobaan oleh Allah ...
semoga cepat sembuh dan sesegera mungkin bisa bertatap muka dengan kita anak kelas A
SYAFAAKALLAH :D

Senin, 10 Oktober 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN STUDY ISLAM

Pertanyaan mengenai materi sejarah perkembangan study islam :

1. Apa penyebab utama kemunduran dunia muslim di dunia muslim bidang ilmu pengetahuan?
2. bagaimana keadaan pendidikan islam sekolah pada akhir periode Madinah sampai dengan 4 H?
3. Sebutkan beberapa tokoh yang berpengaruh dalam masa perkembangan study islam?
4. alasan apa yang membuat study islam dapat berkembang di dunia?
5. apa bukti kontak pertukaran atau perkembangan antara dunia muslim dengan dunia barat?

kelompok 7 :
anggota       :
1. Danu Gondokusumo ( 11470015)
2. Arieny mustikawati    (11470024)
3. Fika Khikmatul Ulum (11470022)
4. Zaki Rizal Azhari       ( 11470034)
5. Bahari Ali Albara       (11470039)

gelombang study dalam islam

kata islam memiliki 3 makna yaitu: selamat, kedamaian, dan pasrah. sedangkan gelombang study dalam islam ada 4, berikut ini penjelasannya

1. pengetahuan : pengetahuan ini masih berupa informasi 
2. ulumudin : ilmu yang dibahas atau dipelajari oleh orang islam untuk orang islam itu sendiri
3. orientalisme : ilmu yang dipelajari oleh orang non islam dengan maksud untuk menghancurkan islam
4. study islam : pengembangan ilmu dengan ilmiah

sesuatu bisa dikatakan ilmiah apabila sudah mencakup 3 hal, ialah:
1. rasional : rasional ini merupakan imajinasi sehingga spekulasi merupakan kelemahannya
2. empiris : merupakan pengujian sebuah penemuan, kelemahannya ialah kadang-kadang tidak sesuai (menipu)
3. sistematis


agama dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1. agama monolisme
  • anisme dan dinamisme
  • hinduisme : para penganut agama ini sangat memuja alam, ajaran nya dikenal dengan khayangan. mereka memiliki keterbatasan dalam keinginannya, solusinya adalah menyelaraskan dengan alam
  • budhaisme : penganut agama ini menggunakan teori reinkanasi, bagi mereka segala keragaman adalah ilusi. menurut mereka keinginan adalah sumber penderitaan karena mereka beranggapan bahwa keinginan itu butuh pengorbanan, sehingga apabila mereka memiliki keinginan yang banyak mereka membutuhkan pengorbanan yang banyak pula, solusinya dengan meminimalisir keinginan
2.  agama dualisme

  • yahudi : penganut agama ini tidak mengenali tuhan. meraka beranggapan bahwa keinginan harus dipenuhi, melawan adalah hak bagi mereka, sehingga solusinya keadilan
  • nasrani : penganut agama ini mengenali tuhan dengan trinitas atau figur keluarga. mereka penuh dengan kasih sayang dan itu merupakan solusi mereka dalam mengatasi keinginan nya
  • islam : penganut agama ini mengenali tuhan melalui asma'ul husnah. mereka diharuskan selalu memiliki keinginan karena mereka berdoa dan memiliki taqwa. solusinya ialah diantara keadilan dan kasih sayang. bagi mereka tuhan adalah berkuasa dan mereka berusaha
perbedaan agama monolisme dengan dualisme adalah agama monolisme menganggap bahwa alam sebagai kekuatan yang tertinggi sedangkan dualisme beranggapan bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi dari pada alam.